Jumat, 27 Mei 2011

SOUL MATE

Kisah Hawa yang diciptakan dari tulang rusuk Adam menggambarkan secara metafora bahwa pasangan yang ideal adalah pasangan yang saling melengkapi . Pasangan dibuat bagian dari jenisnya sendiri juga menggambarkan hal yang sama. Tidaklah heran dua sejoli yang berpasangan memiliki sifat dan kebiasaan yang berbeda. Perbedaan itu yang justru membuat mereka akan dapat saling belajar.


Mengingat dalam diri setiap pasangan ada Ruh yang ditiupkan, dzat-asma-sifat dan afaal Tuhan ada dalam diri masing-masing pasangan. Seninya adalah bagaimana kita bisa melihat sifat Tuhan yang ada dalam diri pasangannya. Masing-masing perlu menggalinya, sesuai ayat : istrimu adalah sawah ladangmu... yang memiliki makna masing2 perlu menanam, menyirami, menyiangi dan memelihara sampai tumbuh bunga dan buah yang siap dipetik...

Kalau kita mau melihat lebih luas lagi, sebenarnya "soul mate" itu bukan saja antara suami istri, tetapi setiap dari kita adalah soul mate buat yang lain dimana kita bisa saling belajar melengkapi kurikulum kita di dunia ini....

Pembelajaran yang terbanyak adalah antara soul yang sering bersama dalam waktu yang lama, bisa saja antara anak dengan orang tua, atau antara dua sahabat, antara atasan dan bawahan... Saya menggambarkan seperti lingkaran pengaruh, ada lingkaran terdekat dimana akan terjadi banyak pembelajaran, sampai lingkaran terjauh, yaitu orang-orang yang hanya sesaat berjumpa dengan kita tetapi memberikan pembelajaran buat soul kita....





Yang menarik semakin dekat hubungan antara dua soul akan semakin besar ketergantungan satu dengan yang lainnya (attach), pembelajaran berikutnya adalah bagaimana setelah itu bisa saling melepaskan diri, dengan menggantungkan diri hanya kepada Tuhan (detach)... Tapi jika kita memahami bahwa awal mulanya penciptaan adalah ruh yang ditiupkan, esensinya apakah sebenarnya kita ini terpisah dari NYA? Tidak, detachment hanya terjadi di level duniawi, secara ruhani kita tidak pernah terpisah....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar