Senin, 22 Agustus 2011
Layar Terkembang
Kisah bermulai dari sosok kakak beradik yang berpengarai berbeda, Tuti dan Maria. Tuti seorang kakak yang selalu serius dan aktif dalam berbagai kegiatan wanita. Ia bahkan aktif dalam memberikan orasi-orasi tentang persamaan hak kaum wanita. Pada saat itu, semangat kaum wanita sedang bergelora sehingga mereka mulai menuntut persamaan dengan kaum pria. Sedangkan Maria adalah adik yang lincah dan periang sehingga semua orang yang berada di dekatnya pasti akan menyenangi kehadirannya. Di tengah-tengah dua dara jelita ini, muncullah Yusuf, seorang mahasiswa kedokteran, yang pada masa itu lebih dikenal dengan sebutan Sekolah Tabib Tinggi. Sejak pertemuannya yang pertama di gedung akuarium Pasar Ikan, antara Maria dan Yusuf timbul kontak batin sehingga mereka menjadi sepasang kekasih.
Sementara itu, Tuti yang melihat hubungan cinta kasih adiknya sebenarnya berkeinginan pula untuk memiliki seorang kekasih. Apalagi setelah ia menerima surat cinta dari Supomo, seorang pemuda terpelajar yang baik hati dan berbudi luhur.. Namun, karena pemuda itu bukanlah idamannya, ia menolak cintanya. Sejak itu hari-harinya semakin disibukkan dengan kegiatan organisasi dan melakukan kegemarannya membaca buku sehingga ia sedikit melupakan angan-angannya tentang seorang kekasih.
Setelah melalui tahap-tahap perkenalan, pertemuan dengan keluarga, dan kunjungan oleh Yusuf, diadakanlah ikatan pertunangan antara Maria dan Yusuf. Tetapi sayang, ketika menjelang hari pernikahan, Maria jatuh sakit. Penyakitnya parah, malaria dan TBC, sehingga harus dirawat di Sanatorium Pacet. Tidak lama kemudian, Maria menghembuskan nafasnya yang terakhir. Sebelum ajal datang, Maria berpesan agar Tuti, kakaknya bersedia menerima Yusuf. Tuti tidak menolak dan dimulailah pertunangan antara Tuti dan Yusuf. Akhirnya tak lama kemudian keduanya menikah dan hidup selamanya.
Jumat, 27 Mei 2011
JALAN HIDUP BUAT MEREKA YANG BER"PASRAH"
PENCIPTAAN MANUSIA
Proses penyempurnaanpun berlangsung selama sembilan bulan sepuluh hari, alat kelengkapan indra tumbuh berkembang sesuai program DNA, organ dan otak terbentuk, siap untuk menerima 'chip' yang ditanam yaitu Nur Muhammad yang mengajarkan tentang asma dan sifat, tentang dualisme, tentang yang genap... Saat kelahiranpun tiba, begitu nafas mulai berfungsi, ruh dalam wadaq mulai mengenal kembali dualisme, yang hanya mungkin ada di alam dunia.. Ia bisa mengenal kembali perasaan-perasaan yang pernah di alami, dan menjalani bahtera kehidupan yang baru, untuk mengalami perasaan-perasaan baru, "chapter" kehidupan baru... Alam semesta beserta seluruh isinya tidak sanggup menerima amanah Tuhannya, tapi hanya anak Adam yang menyatakan sanggup mengambil amanah sebagai penguasa bumi...
MENGENAL TUHAN
SOUL MATE
Kalau kita mau melihat lebih luas lagi, sebenarnya "soul mate" itu bukan saja antara suami istri, tetapi setiap dari kita adalah soul mate buat yang lain dimana kita bisa saling belajar melengkapi kurikulum kita di dunia ini....
Pembelajaran yang terbanyak adalah antara soul yang sering bersama dalam waktu yang lama, bisa saja antara anak dengan orang tua, atau antara dua sahabat, antara atasan dan bawahan... Saya menggambarkan seperti lingkaran pengaruh, ada lingkaran terdekat dimana akan terjadi banyak pembelajaran, sampai lingkaran terjauh, yaitu orang-orang yang hanya sesaat berjumpa dengan kita tetapi memberikan pembelajaran buat soul kita....
PERKAWINAN
Kurikulum umum manusia adalah Cinta dengan segala tingkatannya. Hanya manusia yang diberikan amanah untuk dapat menikmati "rasa", dan "rasa" akan semakin kuat dengan adanya hubungan yang intensif dan dalam jangka waktu yang lama. Perkawinan adalah lembaga atau kendaraan yang paling lengkap dan terbaik untuk belajar tentang kurikulum Cinta. Cinta dengan segala tingkatannya, cinta terhadap pasangan, cinta terhadap anak, cinta terhadap anak angkat, cinta terhadap orang tua dan mertua, cinta terhadap pembantu dan supir, dan seterusnya.
BAHAGIA
Salah satu ukuran bahagia adalah keseimbangan antara enam hal : spiritual, mental, sosial, keluarga, keuangan dan kesehatan.
Banyak kita jumpai manusia yang mengejar keseimbangan dengan memakai finansial sebagai fokus utamanya, "uang" adalah Tuhannya.
Ternyata hal ini akan membawa yang bersangkutan tetap terus gelisah, mengapa? karena finansial tidaklah abadi, finansial tidak menjawab pertanyaan dasar dari dirinya.
Mari kita lihat apa yang disampaikan Steven Covey dalam bukunya 8 Habit for Highly Effective People. Ia mengatakan bahwa manusia memiliki 4 unsur dasar : Badan, Pikiran, Hati dan Jiwa. Dimana esensi tujuan Badan untuk hidup, Pikiran untuk belajar, Hati untuk mencintai dan Jiwa/Ruh untuk berbagi untuk sesama.
Adalah sangat sesuai jika kita meletakkan spiritual sebagai fokus utama kita dalam mengejar 6 ukuran kebahagiaan di atas.
Keluarga, Mental Positif, Hubungan Sosial, Kesehatan dan Kekayaan akan membuat kita bahagia kalau didasarkan pada kecintaan kita terhadap Tuhan.
JALAN MENUJU BAHAGIA
Di saat malam yang menyelubunggiku.
Gelap bak lorong dari kutub ke kutub..
Aku berterimakasih pada tuhan yang ada.
Untuk jiwaku yang tak pernah tertaklukkan..
Dalam jatuhnya cengkraman keadaan..
Aku tidak mundur atau menangis.
Dalam hebatnya pukulan nasib..
Kepalaku berdarah namun tidak tunduk
Ditempat yang penuh kemarahan dan air mata ini.
hanyalah kabut kenggerian yang kelam
dan meskipun ancaman tahun yang terus berlalu
Menemuiku dan aku tetap tak gentar
Bukan soal bagaimana sempinya gerbang,
bagaimana gempuran hukum datang menggulung...
Akulah penguasa atas nasibku...
Akulah nahkoda atas jiwaku...
Senin, 09 Mei 2011
Renungan
Aku bermimpi ingin mengubah dunia
Seiring dengan bertambahnya usia dan kearifanku,
Kudapati bahwa dunia tidak kunjung berubah
Maka cita-citaku itupun agak kupersempit,
Lalu kuputuskan untuk hanya mengubah negeriku
Namun tampaknya
Hasrat itupun tiada hasilnya
Ketika usiaku makin senja
Dengan semangatku yang masih tersisa
Kuputuskan untuk mengubah keluargaku
Orang-orang yang paling dekat denganku
Tapi celakanya
Merekapun tidak mau berubah !
Dan kini,
Sementara aku terbaring saat ajal menjelang
Tiba-tiba kusadari
Andaikan yang pertama-tama kuubah adalah diriku
maka dengan menjadikan diriku sebagai panutan,
mungkin aku bisa mengubah keluargaku
lalu berkat inspirasi dan dorongan mereka
bisa jadi aku pun mampu memperbaiki negeriku
kemudian siapa tahu, aku bahkan bisa merubah dunia .
Epitaph sebuah makam di Westminter Abbey ,
Inggris , 1100 M
Jumat, 15 April 2011
Warna merupakan suatu nilai keindahan yang tidak ternilai bila di hitung. sebab begitu hidupnya dunia dengan warna warna yang menarik dan indah. tetapi sesungguhnya tahukah anda tentang warna warna yang terkandung didalamnya ? dan apa saja nilainya di dalam warna warna tersebut ?
Grafik mood menakjubkan warna. Mengatur suasana hati Anda dengan warna dengan bagan warna suasana referensi. Banyak ilmuwan telah menulis tentang hubungan antara mood dan warna. Sebagai contoh adalah biru dikenal sebagai warna dingin dan dapat menempatkan Anda dalam mood. depresi atau sedih ujung skala merah dikenal sebagai warna firy panas dan dikatakan untuk menempatkan manusia dalam keadaan suasana marah atau kemarahan . Interior dekorator menggunakan grafik warna suasana hati ketika memutuskan pada warna untuk ruangan tertentu.
- Brown (Deep Brown Untuk Tan Golden) -Copper/Bronze- Adaptif Negara, Berpikir Random, Antisipasi, Emosi Dipanaskan, Energi Rising, Bold, Rebellious, reaktif, Kegugupan, saraf, Bermasalah, Khawatir, Gila, Takut
- Merah (Red-Brown To Rose)-Ruby-Terpikat, terangsang, Cinta / Fiery Passion, gembira, terpesona, Aktif, petualangan, Excited, Cemas, aku nsecure, dilecehkan, Stress,, Marah, tegang panik, Takut
- Orange (Orange-Merah Untuk Gold Sun)-Sunstone-Berpikir, Pencarian, Sibuk, Merangsang Gagasan, Excited, Daring Ingin, Pada Edge, keseraman, Deja Vu, Disturbed, Khawatir, Rasa bersalah, Ketidaksabaran, kesal, jengkel
- Kuning-Orange (Amber Untuk Flame)-Emas-Moods Campuran, Bittersweet, Enflamed Passion, Tulus, Prihatin, endearing / Emosional, aku ndignant, Tertantang, Cool, suka menyendiri, Bingung, A Little saraf, A nxious, Upset
- Kuning (Minyak zaitun Untuk Golden)-Topaz-Campuran Emosi, Pikiran Banyak, Ok Merasa, Adil, Just-Jadi, V demam / Coy, Intent, Terlena, imajinatif, hati-hati, gelisah, yang belum diselesaikan, Waspada, Tegang, firasat, tegang
- Hijau-Kuning (Green Amber Untuk Keylime)-Peridot-Emosi Campuran, mendidih, Enkindled Romance, penuh harapan, Resah, hamil / meluap perasaannya, C ontrary, Jengkel, Bermasalah, Tidak nyaman, Khawatir, Tertekan, kegelapan, Takut
- Green (Jade Green Untuk Green Light) Emerald-rata Membaca-; Normal, Netral, No Stress Great, Fine, tenang, mudah geli, Alert, Terlibat, Sensitif, Tender, ambivalen, Envy batin, keresahan, Cemburu
- Blue (Royal Blue To Sky Blue)-Sapphire- Happy, Relaxed, At Ease, Cool, Calm, Approachable, Optimistic, Lively, Joyful, Coasting, Peaceful, Contented, Pleasant, Moonstruck, Near Bliss, Warm, Giving, Lovable = Blue (Royal Blue Untuk Blue Sky)-Sapphire-Happy, Santai, Pada Kemudahan, Cool, Tenang, didekati, Optimis, Lincah, Kreatif, meluncur, Damai, puas, Pleasant, gila, Malcolm Dekat, Hangat, Memberikan, dicintai
- Indigo / Dark Blue (Violet-Biru Untuk Lavenflower) -Iolite/Lapis- Ecstasy, T Ruly Happy, Sangat santai, Inner Harmony, Tranquility, Kreatif, Malcolm, Highly Passionate, Lovestruck, Romantis Sangat, Aglow, Cinta, sublim
- Violet (Violet Deep Untuk Lavender)-Sugulite-In Love, Romance, Panas, Passion, Sensual, Gembira, direvitalisasi, Happy, Santai, Pemimpi, Deep Thought, Keen, Intrigue, Mistik, impulsif, nakal, kesal, Moody
- Merah-Violet (terong Untuk ungu muda)-Amethyst-kerusuhan, Love kekerasan, menyala, Romantis, emosi memuncak, Passion Moodier, Kewalahan, Marah, Over The Edge, Gelombang Energi, Balistik, tidak bahagia, Keputusasaan
- Pink (Magenta Untuk Blush)-Rose Quartz- Loving, , Kasih, Kehangatan, H appy, Mellow, Baiklah, teduh, Pada Istirahat, Cool, Pemikiran, Refleksi, Penasaran, Pasti, bingung, Takut, Wonder, Enchanted, tergila-gila
- Glassstone (Ice Blue Untuk Hapus) Quartz-Psikis Sense-, visioner, Merasa aneh, Surreal / sulit dipahami, Takut Intense, fobia, Moods Unreal, emosi, Urungkan, kosong / Ingin, Moodstone Tidak Real; F aux / Penipuan
- Gray (Gray Dark Untuk Graystone) -Silver/Steel- Emosi Little, Netral, Pada Istirahat, Cool, Tidak peduli, suka menyendiri, Penghambatan, cemberut, Capek, Sedih, Tertekan, Paranoid, Khawatir, Pesimistis, Sangat saraf, Angst / Takut
- Mist Blue (Moonshadow Blue Untuk Eye Blue Cat)-Celestite-Solitary, Lonely, Ingin tahu, Bertanya, Agak Aneh Perasaan, Mencurigakan Dari, nafsu berkelana, Cool, sedih,, rindu sedih Karena, Sedih, Keputusasaan
- Sky Green (Aurora Green Untuk Eye Green Cat) – cempaka-Tenang, santai, Emosi acuh tak acuh, Merenungkan, Menimbang, Tertarik, cerdas, Meminta, Pencarian Untuk, berspekulasi, bingung, Terkejut
- Cobalt (Amber Blue Untuk Flame Blue)-Blue Topaz-Radiant Love, terpikat bercahaya Glow,, Diinginkan, Mengingatkan Passions, Mellow, Dikumpulkan, Asli Kekhawatiran, dihangatkan, intuitif, percaya Suspended
- Biru / Hijau / Kuning (Verdigris Untuk Celadon)-Deep Tulus Kontemplasi-Euclase, Tulus / Pemikiran, Serenity Emotional Sensitif, Cukup ragu-ragu, Shifting / Moods gemetar, bimbang Aura, spiral Mode
- Violet / Green (Purple / Green Untuk Indigo Green)-Chrysocolla-sensitif, tanggap, Moody, Mistik, Sedikit Unpredictable, Termotivasi, Optimis, Kebanyakan Santai, diremajakan, Tenang / puas Umum Negara, Dari Kemudahan
- Violet / Brown (Purple kelabu tua Untuk Gray Indigo / Blue)-Axinite-Jauh Hope, ystical Kedalaman M Dari Merasa, terbayang Memories, retrospektif, Khidmat, Misterius Semacamnya, kecewa, Penyesalan, Moody, saraf
- Green / Brown (Umber / kelabu tua Untuk Hijau / Merah)-Chrysoberyl-Jadi-Jadi, Mute, Ditekan, sesat, O ff-Set, Merasa Unpredictable, Aneh Moods, apatis, T iresome, Angst, Sad, S dgn ikal rambut, tegang , Khawatir
Selasa, 12 April 2011
Tahukah anda kalau orang yang kelihatan begitu tegar hatinya, adalah orang
yang sangat lemah dan butuh pertolongan?
Tahukah anda kalau orang yang menghabiskan waktunya untuk melindungi
orang lain adalah justru orang yang sangat butuh seseorang untuk
melindunginya?
Tahukah anda kalau tiga hal yang paling sulit untuk diungkapkan adalah :
Aku cinta kamu, maaf dan tolong aku
Tahukah anda kalau orang yang suka berpakaian warna merah lebih yakin
kepada dirinya sendiri?
Tahukah anda kalau orang yang suka berpakaian kuning adalah orang yang
menikmati kecantikannya sendiri?
Tahukah anda kalau orang yang suka berpakaian hitam adalah orang yang
ingin tidak diperhatikan dan butuh bantuan dan pengertian anda?
Tahukah anda kalau anda menolong seseorang, pertolongan tersebut
dikembalikan dua kali lipat?
Tahukah anda bahwa lebih mudah mengatakan perasaan anda dalam tulisan
dibandingkan mengatakan kepada seseorang secara langsung? Tapi tahukah
anda bahwa hal tsb akan lebih bernilai saat anda mengatakannya dihadapan
orang tsb?
Tahukah anda kalau anda memohon sesuatu dengan keyakinan, keinginan anda
tsb pasti dikabulkan?
Tahukah anda bahwa anda bisa mewujudkan impian anda, spt jatuh cinta,
menjadi kaya, selalu sehat, jika anda memintanya dengan keyakinan, dan
jika anda benar2 tahu, anda akan terkejut dengan apa yang bisa anda
lakukan.
Tapi jangan percaya semua yang saya katakan, sebelum anda mencobanya sendiri
Sabtu, 08 Januari 2011
Buya HAMKA; Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck
kali ini soal Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck karangan Buya HAMKA. Novel ini (mungkin) hampir tak dikenal oleh anak-anak muda masa sekarang. Saya pun pertama kali membacanya sewaktu kelas tiga SD. Bilamana saya melakukan kunjungan ke bebarapa toko buku, novel ini sudah sangat jarang ditemukan. Kalaupun ada, jarang yang punya perhatian pada novel ini. Mungkin karena tutur bahasanya yang amat kental kesan “jaman dulu”nya. Tapi, justru disitu kemenarikannya.
Novel ini menyorot banyak sisi kehidupan. Namun, saya mengabaikan banyak sisi yang lain itu. Saya ingin mengangkat satu sisi saja. Sisi yang paling banyak pula dirangkai dengan penuh pesona oleh Buya HAMKA dalam novel ini. Yakni, tentang cinta.
Perasaan dan kisah cinta dalam novel ini adalah evaluasi. Ketika banyak perasaan dan kisah cinta hari ini hanya menjadi barang dagangan dan tontonan memalukan dalam tayangan televisi dalam sebuah reality show. Cinta pun diumbar-umbar tanpa rasa malu. Ketika perkataan “aku sayang kamu” dipertontonkan. Ketika peluk dan ciuman dua orang yang hanya baru berpacaran menjadi kebanggaan untuk disaksikan banyak orang, padahal aib.
Ketika nilai kesetiaan dan pengertian yang sesungguhnya tak lagi menjadi landasan dalam sebuah cinta, hingga banyak rumah tangga selebriti kita yang berujung perceraian. Tontonan-tontonan kualitas rendah ini berdampak buruk bagi moral masyarakat kita. (Sori, saya memang sudah lama geram soal ini ).
Novel ini mengajarkan kita tentang kesetiaan. Perhatikan petikan surat Hayati kepada Zainuddin dalam novel ini,
“…Saya merasa bahwa saya sanggup memberimu bahagia pada tiap-tiap saat hidupmu, yang tiada seorang perempuan agaknya yang sanggup menandingi saya di dalam alam ini dalam kesetiaan memegangnya, sebab sudah lebih dahulu digiling oleh sengsara dan kedukaan, dipupuk dengan air mata dan penderitaan…”
Novel ini pun mengajarkan kita tentang tujuan dan landasan cinta,
“…Dan kalau sedianya engkau kabulkan, kalau sedianya engkau terima kedatanganku, saya pun tidak meminta upah dan balasan dari engkau. Upah yang saya harapkan hanya dari Dia, Allah Yang Maha Esa, supaya engkau diberi-Nya bahagia, dihentikan-Nya aliran air matamu yang telah mengalir sekian lama…”
Ketika peradaban kita hari ini terdesak oleh peradaban dari barat, yang membawa kabur pengertian-pengertian. Ketika cinta dan kasih sayang disamaartikan dengan seks. Novel ini menunjukkan apa cinta dan kasih sayang itu yang sebenarnya,
“…Dia (Zainuddin) sangat cinta, seluruh iramanya, ilham yang menerbitkan semangatnya mengarang, semuanya ialah lantaran ingat akan Hayati. Sekarang Hayati telah ada dalam rumahnya, tetapi tidak diacuhkannya. Itu adalah tersebab dari cinta yang bermukim dalam hatinya bukan cinta kenafsuan, tetapi cinta murni. Cinta yang menyebabkan mulia budi seorang pemuda yang dihinggapinya…”
Ketika perasaan cinta hari ini diumbar-umbar secara berlebihan di hadapan orang banyak tanpa rasa malu, bahkan sampai ditayangkan di televisi, novel ini justru menunjukkan bahwa perasaan cinta itu adalah rahasia, rahasia dua insan yang memilikinya,
“…Mana tahu, umur di dalam tangan Allah! Jika saya mati dahulu, dan masih sempat engkau ziarah ke tanah pusaraku, bacakan do’a di atasnya, tanamkan di sana daun puding pancawarna dari bekas tanganmu sendiri, untuk jadi tanda bahwa di sanalah terkuburnya seorang perempuan muda, yang hidupnya penuh dengan penderitaan dan kedukaan, dan matinya diremuk rindu dan dendam…”
Dan, cinta memang melenakan. Tapi, lena cinta tak harus membuat orang lupa akan Tuhan yang telah menganugerahi cinta itu. Walau di ujung kematian sekalipun,
“Tidak Hayati, kau akan sembuh, kita akan kembali ke Surabaya menyampaikan cita-cita kita, akan hidup beruntung, berdua! Tidak… Hayati… tidak!”
“Sabar… Zain, cahaya kematian telah terbayang di mukaku! Cuma, jika kumati… hatiku telah senang, sebab telah kuketahui bahwa engkau masih cinta kepadaku!”
“Hidupku hanya buat kau seorang Hayati!”
“Aku pun!…”
Beberapa menit kemudian dibukanya matanya kembali, diisyaratkannya pula Zainuddin supaya mendekatinya. Setelah dekat, dibisikannya: “Bacakanlah… dua kalimat suci… di telingaku.”
Tiga kali Zainuddin membacakan kalimat Syahadat itu, diturutkannya yang mula-mula itu dengan lidahnya, yang kedua dengan isyarat matanya, dan yang ketiga… dia sudah tak ada lagi!…”